In House Training Peningkatan Kompetensi Guru Dalam Pembelajaran Paradigma Baru Terintegrasi TdBA
- Kamis, 21 November 2024
- Berita
- Dede Faturohman
- 1 komentar
IHT merupakan pelatihan atau pengembangan profesional yang dilakukan di lingkungan sekolah untuk para guru dan staf. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan efektivitas pengajaran mereka agar lebih sesuai dengan kebutuhan dan standar pendidikan yang berlaku. Materi IHT kali ini adalah "Peningkatan Kompetensi Guru Dalam Pembelajaran Paradigma Baru Terintegrasi TdBA". Kegiatan ini sangat diperlukan untuk diberikan kepada pendidik dan tenaga kependidikan sebagai bagian pendidikan karakter di kabupaten purwakarta. Hal ini juga sangat dibutuhkan untuk menjaga kualitas Proses Belajar Mengajar (PBM) dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka serta untuk memaksimalkan kompetensi yang para pengajar miliki dengan apa yang mereka hadapi dalam bekerja pada Tahun Pembelajaran 2024/2025. Kegiatan IHT ini dilaksanakan selama 3 hari, dari tanggal 19 sampai dengan 21 November 2024 dengan menghadirkan dua narasumber dari Instansi Dinas Pendidkan Kabupaten Purwakarta yaitu Dwi Rachmayani, M.Pd dan, Bibah Habibah, S.Pd.
Kegiatan diawali dengan Membaca Bassmallah secara bersama-sama disertai d'oa pembuka kegiatan yang di bacakan oleh Bapak Mamat Abdurachmat, S.Pd, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya yang di pimpin oleh ibu titin kustini, S.Pd yang dilanjutkan dengan sambutan dan laporan dari panitia penyelenggara IHT.
Kegiatan selanjutnya yaitu sambutan sekaligus pembukaan Oleh ibu Irma Silviani, M.Pd selaku Kepala Sekolah dan Penanggung jawab kegiatan. Dalam sambutannya beliau menyampaikan harapanya agar pelaksanaan IHT ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat yang besar bagi guru-guru dalam meningkatkan kompetensi dan kualitas pembelajaran.
Kegiatan selanjutnya adalah pemberian materi Implementasi TdBA dan insersi lima bungakarakter yang sampaikan oleh Narasumber, ibu Dwi Rachmayani,M.Pd Pada kegiatan IHT ini diberikan beberapa materi penting mengenai pentingnya memahami perubahan paradigma terhadap pendidikan dan sosial serta pentingnya memahami konsep penerapan insersi lima bunga karakter dan pengintegrasian TdBA dalam kegiatan pembelajaran.
Rangkaian materi yang dilaksanakan selama tiga hari yang diberikan oleh pemateri cukup beragam, materi selanjutnya yang disampaikan oleh ibu Bibah Habibah, S.Pd merupakan materi mengenai desain pembelajaran yang terintegrasi TdBA. Kurikulum merdeka memberikan kesempatan kepada siswa maupun guru untuk mengembangkan bakatnya dengan bantuan pihak luar karena guru maupun sekolah memiliki keterbatasan entah itu sarana prasarana ataupun kemampuan guru tersebut. dengan proses penguatan melalui IHT ini diharapkan guru lebih siap dan lebih percaya diri untuk mengintegrasikan kurikulum merdeka dengan Konsep TdBA disertai pembelajaran yang berdiferensiasi untuk menjawab tantangan perubahan paradigma di dunia pendidikan.
Selain itu Tujuannya dari materi yang disampaikan adalah untuk memberikan pencerahan kembali dan penguatan konsep pengetahuan dan pengembangan khusus guru terutama mengenai desain pembelajaran yang menyangkut Kurikulum Merdeka yang terintegrasi dengan Tatanen di Bale Atikan (TdBA). Selain itu untuk meningkatkan proses pembelajaran guru di kelas yang berpusat pada siswa dan berdiferensiasi.
Kegiatan dilanjutkan dengan Praktik mindfulness, kegiatan Mindfulness telah menjadi semakin populer dalam menjawab tantangan kehidupan modern yang penuh dengan stres dan gangguan. Mindfulness, atau kesadaran penuh, mengajarkan kita untuk mengalami momen saat ini tanpa penilaian atau reaksi berlebihan terhadap pikiran, emosi, atau situasi yang muncul. Dengan fokus pada pernapasan, tubuh, dan pikiran, praktik ini membantu individu untuk lebih mengenal diri sendiri, mengelola stres dengan lebih baik, dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.
Implementasi program mindfulness di sekolah merupakan langkah progresif dalam upaya meningkatkan kesejahteraan mental dan emosional siswa serta staf pendidik. Mindfulness sendiri merupakan praktik yang berakar pada tradisi meditasi Buddhis namun telah diadaptasi untuk penggunaan sekuler dalam berbagai konteks, termasuk pendidikan. Tujuan utama dari program mindfulness di sekolah adalah untuk membantu siswa dan guru mengelola stres, meningkatkan konsentrasi, dan mengembangkan keterampilan regulasi emosi. Dalam lingkungan pendidikan yang semakin kompetitif dan menuntut, mindfulness menawarkan alat yang berharga untuk menjaga keseimbangan mental dan emosional. Langkah pertama dalam implementasi program mindfulness adalah membangun kesadaran dan dukungan dari seluruh komunitas sekolah. Ini melibatkan edukasi kepada administrators sekolah, guru, orang tua, dan siswa tentang manfaat mindfulness dan bagaimana praktik ini dapat diintegrasikan ke dalam kehidupan sekolah sehari-hari.
Kegiatan IHT ditutup pada hari ketiga dengan refleksi dari peserta dengan dilanjutkan pembacaan do'a penutup yang di bawakan kembali oleh Bapak Mamat Abdurachmat, S.Pd,. Semoga dengan terlaksananya IHT peningkatan kompetensi guru dalam pembelajaran paradigma baru terintegrasi TdBA dapat memberikan semangat baru terhadap seluruh staf pengajar di satuan pendidikan SMP Negeri 1 Pasawahan untuk mengimplementasikan pembelajaran yang terintegrasi dan berbasis TdBA dalam proses belajar mengajar nantinya.