IHT Peningkatan Literasi melalui Pembelajaran Mendalam untuk Pengembangan Kualitas Pembelajaran

Kegiatan IHT Peningkatan Literasi melalui Pembelajaran Mendalam untuk Pengembangan Kualitas Pembelajaran dilaksanakan pada 19 Februari 2025 hingga 21 Februari 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dengan menekankan pada pemahaman mendalam terhadap literasi dan numerasi, khususnya dalam pembuatan karya tulis.

Pemateri dalam kegiatan ini adalah Ibu Iis Kartis, M.Pd., yang sekaligus bertindak sebagai Pengawas Pembina SMPN 1 Pasawahan. Kegiatan ini dipandu oleh Ibu Rini Anggraeni sebagai MC. 

Acara diawali dengan sambutan dari kepala sekolah Ibu irma Silviani, M.Pd dilanjutkan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars SMPN 1 Pasawahan, dan Karatagan SMPN 1 Pasawahan, yang dipimpin oleh Ibu Chyntia. 

Selanjutnya, pembacaan doa yang dipimpin oleh Bapak H. Asep Saepul Arifin untuk mengawali kegiatan dengan penuh keberkahan dan kelancaran.

Pada hari pertama, materi yang disampaikan adalah Deep Learning (Pembelajaran Mendalam), yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman peserta mengenai strategi pembelajaran yang lebih kritis dan analitis. Sesi ini dipandu oleh moderator Bapak Wasroi.

Dalam Deep Learning (pembelajaran mendalam), terdapat tiga komponen utama yang harus diterapkan di kelas untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran, yaitu:

1. Mindful Learning (Pembelajaran yang Sadar dan Penuh Perhatian)

   • Siswa diajak untuk belajar dengan kesadaran penuh, fokus, dan tidak sekadar menghafal informasi.
   • Guru mendorong siswa untuk berpikir kritis, memahami konsep dengan baik, serta menghubungkan pengetahuan baru dengan pengalaman sebelumnya.

2. Meaningful Learning (Pembelajaran yang Bermakna)

   • Pembelajaran harus relevan dengan kehidupan siswa sehingga mereka dapat menghubungkan materi dengan pengalaman nyata.
   • Strategi seperti pembelajaran berbasis proyek, diskusi reflektif, dan pemecahan masalah nyata membantu siswa memahami konsep lebih dalam.

3. Joyful Learning (Pembelajaran yang Menyenangkan)

   • Suasana kelas yang positif, interaktif, dan menyenangkan akan meningkatkan motivasi belajar siswa.
   • Guru dapat menerapkan metode pembelajaran kreatif, seperti permainan edukatif, eksperimen, atau teknologi interaktif untuk membuat proses belajar lebih menarik.

Ketiga komponen ini harus diterapkan secara seimbang agar siswa tidak hanya memahami materi secara mendalam, tetapi juga menikmati proses belajar dan dapat menerapkannya dalam kehidupan nyata.

Pada hari berikutnya, kegiatan dilanjutkan dengan materi tentang Literasi dan Numerasi dalam Proses Pembuatan Karya Tulis. Materi ini memberikan wawasan tentang pentingnya literasi dan numerasi dalam menyusun karya tulis yang berkualitas dan berbasis data. Sesi ini dipandu oleh moderator Ibu Efi Wafiroh.

Dalam materi ini, guru tidak hanya diharapkan memahami pentingnya literasi dan numerasi, tetapi juga mampu menerapkannya secara langsung dengan membuat karya tulisnya sendiri. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan guru dalam menulis secara akademik serta mengintegrasikan data numerik dalam karya tulis yang berkualitas.

Kegiatan In House Training (IHT) ini dirancang untuk membantu peserta meningkatkan pemahaman mereka tentang pembelajaran mendalam (deep learning) serta mengaplikasikannya dalam proses pembelajaran di kelas. Pembelajaran mendalam mendorong peserta untuk tidak hanya memahami konsep secara teori, tetapi juga mampu menerapkannya dalam praktik pembelajaran yang lebih interaktif, reflektif, dan berbasis pemecahan masalah.

Selain itu, kegiatan ini juga menekankan pentingnya literasi dan numerasi dalam dunia pendidikan. Dengan memahami literasi, peserta dapat lebih efektif dalam mencari, memahami, serta menyampaikan informasi secara kritis dan sistematis. Sementara itu, kemampuan numerasi memungkinkan peserta untuk mengolah dan menyajikan data secara akurat, yang sangat berguna dalam proses analisis dan penyusunan karya tulis akademik.

Melalui kegiatan ini, diharapkan peserta IHT tidak hanya memperoleh wawasan yang lebih luas mengenai pembelajaran mendalam, tetapi juga dapat menerapkannya dalam pembelajaran sehari-hari di kelas. Selain itu, peserta juga diharapkan mampu mengembangkan keterampilan literasi dan numerasi secara lebih efektif, khususnya dalam pengembangan karya tulis akademik, sehingga dapat berkontribusi dalam peningkatan mutu pendidikan di lingkungan sekolah.